Monday, June 14, 2010

kesucian separuh dari iman....


Morning briefing pagi tadi......mereka membacakan hadith ini.Yes some how ianya menyentuh perasaan.Well afterall its the words from the RASULULLAH S.A.W....
I'm sharing the hadith here ...
semoga berasama mendapat limpahan rahmat dan keberkatan dari cahaya perkataan suci baginda s.a.w yang penuh barakah....


Hadits Ke-23 dari hadith 40


Dari Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy’ari radhiyallaahu ‘anhu, Dia berkata: Rasulullah solallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan ‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanalloh walhamdulillah’ akan memenuhi ruangan langit dan bumi, solat adalah cahaya, dan sedekah itu merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar, dan Al Quran itu merupakan hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa Allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).” (HR Muslim)

Kedudukan Hadits Hadits ini sangat agung karena kata-katanya sangat menyentuh jiwa. Jiwa yang sihat pasti akan tersentuh dengan hadits ini dan lahirlah ketaatan.
Bersuci Adalah Separuh Iman
Ulama berbeza pendapat tentang makna bersuci merupakan separuh iman. Dua pendapat yang paling masyhur adalah:

Bersuci diertikan dengan bersuci dari najis maknawi, iaitu dosa-dosa, baik dosa batin maupun dosa zahir.Kerana iman ada dua bentuk, iaitu meninggalkan dan melakukan, maka tatkala sudah meninggalkan dosa-dosa bererti sudah memenuhi separuh iman. Bersuci diertikan dengan bersuci dengan air. Bersuci dengan air ada dua macam, iaitu bersuci dari hadats kecil dan hadats besar. Bila bersuci diertikan dengan suci dari hadats kecil dan hadats besar maka yang dimaksud dengan iman adalah solat. Jadi bersuci itu separuh dari solat. Solat dikatakan sebagai iman karena merupakan pokok amalan iman.

“Alhamdulillah” Memenuhi Timbangan “Alhamdulillah” adalah pujian bagi Allah atas seluruh kesempurnaan-Nya. Allah terpuji dalam lima hal sebagai berikut :

  1. Terpuji karena kesempurnaan rububiyah-Nya.
  2. Terpuji karena kesempurnaan uluhiyah-Nya.
  3. Terpuji karena kesempurnaan asma dan sifat-Nya.
  4. Terpuji karena kesempurnaan takdir-Nya.
5.Terpuji karena kesempurnaan syariat-Nya. “Alhamdulillah” memenuhi timbangan dapat diartikan dengan dua penafsiran yaitu : Amalan yang lainnya diletakkan dalam timbangan terlebih dahulu kemudian “alhamdulillah”, maka penuhlah timbangan. ”Alhamdulillah” sebagai pasangan dari “subhanallah”. Agama sempurna dengan dua hal, itsbat dan tanzih. “Alhamdulillah” merupakan itsbat dan “subhanallah” merupakan tanzih. Maka jika “subhanAlloh” diletakkan dalam timbangan kemudian baru “alhamdulillah” penuhlah timbangan.


Solat Sebagai Nur, Sodaqoh Sebagai Burhan dan Sabar Sebagai Dhiya

Nur adalah cahaya yang tidak memancarkan sinar. Burhan adalah cahaya yang memancarkan sinar namun tidak menyengat. Dhiya’ adalah cahaya yang memancarkan sinar yang menyengat, dan membakar.

Solat dikatakan sebagai nur karena di dalamnya terdapat ketenangan. Sodaqoh dikatakan sebagai burhan, karena di dalamnya terdapat keberkatan. Sabar dikatakan sebagai dhiya’ karena di dalamnya terdapat keberkatan yang sangat sanagt besar.


Sumber: Ringkasan Syarah Arba’in An-Nawawi - Syaikh Shalih Alu Syaikh Hafizhohulloh - http://muslim.or.id

Penyusun: Ustadz Abu Isa Abdulloh bin Salam (Staf Pengajar Ma’had Ihyaus Sunnah, Tasikmalaya)


--------------------------------------------------------------------------------

.:: HaditsWeb ::.

No comments:

artikel berkaitan

Blog Widget by LinkWithin